Mampu Mencegah Kanker, Ini Manfaat Pare Bagi Kesehatan

Mampu Mencegah Kanker, Ini Manfaat Pare Bagi Kesehatan

Anindyadevi Aurellia - detikBali
Sabtu, 26 Nov 2022 08:30 WIB
manfaat pare
Foto: iStock
-

Detikers sering menemui hidangan sayur pare di warteg? Mungkin tak banyak orang menyukai masakan yang satu ini. Pare punya ciri khas rasa yang pahit.

Buah dengan nama latin Momordica Charantia ini dianggap sayuran untuk lauk hingga makanan seperti gado-gado.

Namun ternyata pare punya banyak manfaat lho, detikers! Apa saja kandungan nutrisinya dan apa saja manfaatnya? Simak berikut penjelasannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kandungan Nutrisi Pare

Dinukil dari buku Fakta Ilmiah Buah Sayur oleh dr Setiawan Dalimartha dan dr Felix Adrian, disebutkan pare termasuk buah yang berasal dari India. Buah pare berbentuk bulat memanjang dengan 8-10 rusuk memanjang, berbintil-bintil tak beraturan, dengan panjang 8-30 cm.

Karakteristik rasanya pahit, berwarna hijau, namun bila matang menjadi sedikit coklat kekuningan. Pare lebih banyak
dikonsumsi saat berwarna hijau.

ADVERTISEMENT

Pare sebetulnya dianggap sebagai sayuran dan populer di Cina dengan nama Ku Gua. Pare biasanya dimasak dan digunakan sebagai obat.

Beberapa pengobatan tradisional digunakan untuk menyembuhkan diabetes melitus, sebab pare dipercaya punya banyak kandungan yang baik bagi tubuh. Seperti vitamin C dan zat besi yang bisa diperoleh pada pare yang belum matang, daun, dan bijinya.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berikut adalah kandungan pare yang bisa kita dapatkan dari 100 gram porsinya:

  • Air: 94,4 gram
  • Energi: 19 kkal
  • Protein: 1 gram
  • Lemak: 0,4 gram
  • Karbohidrat: 3,6 gram
  • Serat: 1,3 gram
  • Kalsium: 31 mg
  • Fosfor: 65 mg
  • Zat besi: 0,9 mg
  • Natrium: 5 mg
  • Kalium: 277,7 mg
  • Zinc: 0,8 mg
  • Beta-karoten: 197 mcg
  • Vitamin B1: 0,18 mg
  • Vitamin B3: 0,4 mg
  • Fixed Oil (senyawa menyerupai protein insulin, yakni polipeptida P atau insulin sayuran)
  • Glikosida (momordin dan charantin)
  • Alkaloid (ordicine)
  • Lasterol
  • Hydroxytryptamine
  • Asam Folat
  • Pantothenic Acid
  • Lutein
  • Likopen
  • Serat

Manfaat Pare Bagi Kesehatan

Berikut manfaat pare bagi kesehatan, seperti dilansir laman Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan dan Dinpertan Kabupaten Demak.

1. Buah yang Jadi Teman Aneka Santapan

Pada beberapa negara, pare dimanfaatkan untuk menunjang kesehatan. Di antaranya bagi masyarakat Jepang bagian Selatan sebagai obat pencahar, laksatif, dan obat cacing. Di India, ekstrak buah pare digunakan sebagai obat diabetik, obat rheumatik, obat gout, obat penyakit liver, dan obat penyakit limfa.

2. Lalapan Sekaligus Obat Tradisional

Di Indonesia, pare biasa diolah menjadi masakan atau dimakan sebagai lalapan. Pare yang juga sering disebut sebagai 'paria' dikenal sebagai tanaman herbal, karena buah dan bijinya bermanfaat dan bisa diolah sebagai obat tradisional. Kandungan nutrisi pare sudah sejak lama pare dipercaya sebagai tanaman herbal yang bermanfaat bagi kesehatan.

3. Menurunkan Kadar Gula Darah

Manfaat pare yang paling terkenal adalah menurunkan gula darah. Peptida yang menyerupai insulin dapat menurunkan kadar glukosa di darah dan urin. Cara kerja protein yang menyerupai insulin dalam menurunkan kadar glukosa darah tidak melalui peningkatan keluarnya insulin oleh sel beta pankreas. Selain itu, peptida bertugas mengolah gula darah untuk menjadi energi di dalam sel tubuh.

Dikutip dari World Journal of Diabetes, kondisi diabetes tipe 2 sering dikaitkan dengan kekurangan magnesium dalam tubuh. Magnesium yang diperoleh dari pare, dapat memaksimalkan insulin yang bertugas mengatur kadar gula darah. Meskipun begitu, memang kandungan pare tidak serta-merta dapat digunakan untuk pra-diabetes atau diabetes. Perlu konsultasi lebih dulu dengan dokter untuk mendapatkan manfaat pare lebih baik.

4. Mengatasi Gangguan Pencernaan

Kandungan serat yang tinggi pada pare mampu mencegah konstipasi. Lancarnya buang air besar membuat konsumsi pare diyakini dapat membantu menurunkan berat badan. Sebab, bahan makanan satu ini rendah kalori dan kaya serat.

Kandungan serat yang tinggi pada pare dapat memberikan efek kenyang lebih lama sehingga mampu menurunkan nafsu makan. Ditambah dengan memancing gerakan peristaltik makanan melalui sistem pencernaan. Namun patut berhati-hati sebab konsumsi pare berlebihan juga dapat menimbulkan efek samping berupa diare dan muntah.

5. Meningkatkan Imunitas Tubuh

Meski sangat sedikit, kandungan protein tertentu yang terdapat pada pare mampu membantu meningkatkan imunitas tubuh. Pare mengandung senyawa antioksidan yang berlimpah, salah satunya vitamin C. Antioksidan membentuk pertahanan terhadap benda asing yang akan merusak tubuh, seperti radikal bebas yang bisa menyebabkan sejumlah penyakit.

Penelitian juga menunjukkan, pare mengandung beberapa agen antibakteri dan antivirus. Pare juga mengandung agen anthelmintik, yakni senyawa antiparasit yang bisa membantu mengeluarkan cacing parasit dari dalam tubuh. Namun manfaat ini memang masih perlu untuk diteliti lebih lanjut.

6. Mencegah Kanker

Studi menunjukkan bahwa pare memiliki sifat anti-kanker dan ekstrak dari buah pare terbukti dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Selain diolah dengan cara direbus atau ditumis, pare juga bisa dibuat jus.

Sebab selain vitamin C, buah pare juga mengandung vitamin A, folat, dan berbagai macam antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Namun, masih diperlukan penelitian klinis lebih lanjut untuk memastikan dosis aman, efek samping, serta efektivitas pare dalam memerangi kanker.

7. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung dan Kolesterol

Meski perlu diteliti lebih lanjut, konsumsi pare dapat membantu mencegah penyakit jantung. Pasalnya, konsumsi pare dalam jumlah yang cukup mampu membantu mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh. Kandungan serat, kalium, dan antioksidan yang ada dalam pare juga dapat meningkatkan kesehatan jantung.

Menurut sebuah studi yang dimuat dalam Pakistan Journal of Pharmaceutical Sciences, pare diyakini bisa menurunkan kolesterol. Percobaan ini dilakukan dengan uji coba pada tikus yang mengonsumsi pare mengalami penurunan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida.

8. Meningkatkan Kesehatan Mata

Kandungan vitamin A pada pare mampu meningkatkan kesehatan mata. Bahkan, vitamin A, vitamin E, dan vitamin C yang terkandung pada pare diyakini mampu mengurangi risiko terjadinya degenerasi makula pada orang lanjut usia.

9. Mengobati Masalah Kulit

Pare juga bisa menjadi pengobatan alternatif untuk berbagai masalah kulit, baik yang disebabkan oleh jamur maupun bakteri. Sebab, senyawa antijamur dan antibakteri yang terdapat dalam daun pare bisa membantu melawan infeksi kulit, termasuk eksim, kurap (ringworm), dan kudis (scabies).

Pare juga memiliki antioksidan yang tinggi. Komponen ini memiliki kemampuan dalam meredakan peradangan di dalam tubuh.

10. Meningkatkan Kesehatan Tulang

Studi yang diterbitkan Journal of Osteoporosis menyebutkan, asupan makanan sumber vitamin K dapat meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko mengalami patah tulang. Hal ini dikarenakan, vitamin K pada pare dapat membantu menyebarkan kalsium ke seluruh tubuh.

Pare juga mengandung vitamin K, yakni salah satu jenis vitamin yang larut dalam lemak. Manfaat vitamin K salah satunya adalah mengatur pembekuan darah normal, dengan membantu pembentukan protrombin. Kekurangan protrombin dapat membuat tubuh mudah memar meski hanya mengalami cedera ringan.

11. Membantu Penyembuhan Penyakit Herpes

Menurut penelitian dari Biomedical and Pharmacology Journal, pare mengandung senyawa MAP30 yang mampu meningkatkan sel yang melawan infeksi. Selain itu, senyawa MAP30 juga berpotensi mempercepat penyembuhan pasien herpes simpleks virus-1 (HSV-1). Cara kerjanya adalah dengan menekan jumlah virus agar tidak bertambah banyak dan melemahkannya.

Efek Samping Konsumsi Pare

1. Dapat Merangsang Keguguran

Dilansir dari laman Pelayanan Kesehatan Kemenkes, efek samping labu pahit dapat terjadi jika dikonsumsi berlebihan dalam jangka waktu yang lama. Salah satu efek samping utama labu pahit adalah keguguran pada ibu hamil.

Sebab, kandungan pada pare dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu dan menurunkan kadar gula darah terlalu banyak. Senyawa kimia dalam pare diduga dapat memicu kontraksi rahim sehingga meningkatkan risiko keguguran.

Selain pada ibu hamil, konsumsi pare saat menyusui juga kurang disarankan. Jika ibu hamil ingin makan pare, ibu hamil disarankan mengkonsumsinya dalam jumlah sedikit dan sangat jarang memakannya. Bila perlu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai risiko konsumsi pare terhadap kehamilan ibu hamil.

Jika setelah mengkonsumsi pare timbul efek samping berupa sakit perut, diare, atau kontraksi, segera periksakan diri ke dokter kandungan.

2. Menyebabkan Muntah dan Diare

Pare dapat menyebabkan muntah dan diare karena toksisitasnya. Pada penelitian terhadap tikus, konsumsi pare yang berlebihan dalam bentuk jus menyebabkan keracunan.

Nah detikers, itulah tadi penjelasan seputar manfaat pare. Apakah kamu suka mengkonsumsi pare? Semoga artikel ini bermanfaat, ya!



Simak Video "Pesona Wisata Sumenep: Pantai, Sejarah, dan Tradisi"
[Gambas:Video 20detik]
(aau/fds)